Rabu, 10 September 2008
cinta sejatiMu
" setiap kita mencoba memunculkan semua kesalahan yang dia lakukan
semakin dalam rasa sayang yang kita rasakan"
" semakin kita mencoba melupakan semua kenangan indah yang terjadi
semakin jelas dia mengisi hari-harimu"
semua ini akan kita rasakan saat kita menyadari bahwa rasa yang kita miliki adalah sebuah cinta yang sejatinya......
yakinilah bahwa cinta adalah sebuah anugrah yang terindah bagi kita maka kita akan tersenyum dalam kesedihan dan menangis dalam kebahagiaan
Minggu, 07 September 2008
the core of carma phala
Change one thing, change everything
Ubah sesuatu, ubah segalanya
Agama hindu walupun tidak dengan tegas menyatakan diri sebagai agama dogmatis, namun didalamnya terdapat 5 doktrin yang menjadi ciri agama Hindu.kelima doktrin tersebut terangkum dalam panca sradha.
Percaya atau tidak sebuah doktrin harus menjadi bagian dari hidup seseorang. Percaya dengan tuhan sebagai brahman tapi dilain pihak tidak percaya dengan kharmaphala dan reinkarnasi maka srada orang tersebut tidak utuh sebagai seoranga hindu. Begitu pula dengan yang lainnya. Jika anda seorang nonhindu percaya dengan kharmaphala dan reinkarnasi bisa-bisa didebat abis-abisan oleh para pemuka agama anda.
Namun sanathana dharma pada dasarnya adalah sebuag jalan hidup. Hindu menawarkan sebuah jalan yang begitu lengkap dan terinci yang disarikan kedalam veda. Namanya sebuah tawaran, maka konsumennya adalah orang-prang yang mau menerima jalan yang diberikan oleh hindu tanpa paksaan. Walupun perumpamaan uini tidak 100% benar, namun keyakinan seorang terhadap jalan hindu merupakan sebuah deal dimana hindu menwarkan jalan hidup dan kita menerima twaran itu dengan menyerahkan jiwa dan raga kita untuk hidup dijalan hindu.
Tentang karmaphala, sebuah hukum sebab akibat yang menuntun kehidupan, menjadi salah satu doktrin bagi orang hindeu. Apa jadinya ketika seorang menerima dokrin ini dalam hidupnya. Begitu banyak hal yang berubah dalam pandangan anda mengenai hdup.:
1. anda tidak akan mengatakan kehidupan ini sebagai takdir, nasib, suratan tangan yang dengan sewenag-wenag dijatuhkan oleh Tuhan. ...tapi ini adalah apa yang anda capai. Kaya miskin, pintar bodo adalah hal yang capai, bukan hadiah atau cobaan dari tuhan.
2. anda menjalani hidup anda bagaikan seorang dalang, sutradara sekaligus pemain. Anda dapat membuat rencana hidup dan menjalaninya sendiri. Misteri masad epan adalah sebuah ketakutan disaat ini. Namun demikian kita akan terus berusaha menjdai yang lebih baik setiap waktu demi masa depan yang lebih baik pula. Anda tidak akan menjadi orang yang berharap atas kemurahan Tuhan untuk memberikan jalan bagi masa depan yang lebih baik tanpa usaha.........
3. apa yang anda lakukan akan menghasilkan akibat . orang belajar akan mengatahui. Orang makan akan kenyang. Maka segala yang anda lakukan akan membentuk karakter anda. Anda akan dapat menjadi orang dengan karakter yang lebih baik dengan jalan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga karakter yang baik akan terbentuk sebagai akibat dari kabiasaan yang biak.
Apa yang dapat disarikan dari ketiga hal diatas?
Dengan memahami bagaimana hukum karmaphala
Berproses, dan berusaha mendarahdagingkan dalam diri kita, kita akan senantiasa menjdai orang yang sadar dengan diri dan apa yang kita lakukan. Tak ada kata ralat bagi sebuah kesalahan dan tidak ada kata sia-sia bagi sebuah kebaikan. : anda dapat menunda pekerjaan anda untuk tidur sementara sehingga sebagai akibatnya anda akan menunda kegiatan tidur anda untuk mengerjakan pekerjaan anda. artinya apa? keinginan anda untuk berubah menjdai lebih baik harus dumulai dari detik ini, bahkan dari detik anda membac tulisan ini. Karena dengan membiarkan diri anda lalai atau berpura-pura tak sadar akan diri anda saat ini, hanya akan menghasilkan investasi karma yang tidak baik di masa depan.
Jika saat ini anda merasa orang malas kuliah jangan mengatakan mulai semester depan anda akan rajin kuliah. Kenapa tidak dimulai dari detik ini anda menyiapkan segala hal untuk menjadi rajin. Rajin bangun pagi kek, rajin merapikan buka kek, ataupun mulai membuka-buka buka anda. Kalau masih bingung memulai dari ,mana berarti penyakit malas kuliah anda sudah parah.
Jika saat ini anda merasa amburadul dalam mengatur keuangan anda, jangan menunggu kiriman datang bulan depan dulu untuk diatur, aturlah keuangan anda saat ini.
Sekali lagi tak ada kesalahan akan luput dari akibat dan tak ada kebaikan yang lupunt dari penghargaan. Yang diinginkan oleh Hindu adalah anda berkarma, berbuat sesuatu tentunya dengan arah yang jelas lebih baik.karena intin dari Hindu adalah peningkatan kualitas kesadaran kita......masalah akibat...serahkan kepada hukum karma yang mengaturnya.
Jika anda yakin dengan apa yang anda lakukan kenpa harus takut dengan hasilnya????
Jika keinginan anda menjadi ilmuwan anda hanya butuh sebuah tindakan yang menuju kesana. Jika anda tidak sempat menikmati hasil usaha anda saat kehidupan ini tuhan masih menyimpan hasil dari usaha anda ini untuk kehidupan selanjutnya. Tanpa potongan apapun...apalagi biaya adminsitrasi jasa penyimpanan.
Berarti hukum karmaphala sangat kejam...
Kejam hanya pandangan bagi penakut. Takut karena tindakan yang salah. Tapi adil adalah pandangan bagi orang yang berjiwa besar. Karena kesalahan oleh kita akan tidak adil bagi korbannya apabila tidak mendapat sangsi. Dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu menerima hukum karmaphala dengan sadar akan menjadi rambu bagi kehidupan kita. Salah akan diingatkan, baik akan dilancarkan...benerkan tugas rambu-rambu seperti itu ???
Lalu kenapa anda lahir dari keluarga yang berbeda-beda?
Kenapa anda tidak lahir dalam keluarga kerajaan inggris atau dikeluarga orang suci. Karma menentukan kelahiran. Jika nilai karma anda hanya sesuai dengan kelahiran dari keluarga sederhana, maka anda akan terlahir dari sana. Begitu juga kalau anda patut lahir dari keluarga yang serba kelebihan. Namun dengan satu kesempatan yang sama...anda dapat meningkatkan tingkat kehidupan anda saat ini sebagai manusia. banyak orang dari keluarga sederhana yang tampil sebagi pemimpin besar dan sebaliknya banyak pula yang dari keluarga berada menjadi pemimpin besar dalam sebuah sel di lembaga pemasyarakatan. Semua karena karma,.....
Ada sebuah kisah menarik yang patut menjadi perhatian. Dalam suatu desa, ada dua keluarga yang terbentuk dari latar belakang yang hampir sama.prianya sama-sama orang yang suka pergi ke tempat warung remang-remang. Pria yang satu akhirnya mendapat pasangan perempuan yang tidak jauh-jauh dari lingkungan tersebut. Sampai mendapatkan keturunan dengan sifat yang tidak jauh dari sifat kedua orang tuanya.tapi pria yang satunya lagi, pada saatmenemukan pacar, kebetulan adalah orang yang berasal dari keluarga baik-baik. Mulai berpacaran, pria itu sudah mulai meninggalkan kebiasaannya. Dia menikah dia dan mendapat keturunan.sifat baik sang ibu yang diikuti oleh niat b8aik sang bapak turut membentuk pribadi sang anak. Sebenarnya dengan keteguhan hati kita dapat merencankan apapun di masa depan termasuk anak keturunan kita. Suputra atau asuputra. Dengan komitmen berdua anda dengan kekasih, anda dapat merencanakan keluarga dan sifat anak anda nantinya. Tentu dengan kesungguhan hati.
Tidak ada kata terlambat dalam hukum karma.dapatkah kita membentuk keluarga yang baik dengan cara-cara yang kotor? Melanggar aturan agama misalnya.free sexkah...jika anda yakin bahwa keluarga bahagia dan anak suputra adalah sebuah cita-cita suci dan patut diperjuangkan...cepat raih tangan kekasih anda. Ajak untuk berkomitmen menuju cita-cita itu berdua...jika anda melakukan sekarang ,malka anda sudah menyelematkan generasi kedepan. Dan ingat... mulai detik ini Sang karma phala
Mencatat tindakan anda....namaste
tulisan diambil dari selebaran Sentir
karya, Dear, anom , tude
nenekku .....
Nah ini pula yang dialami nenek saya yang tinggal di suatu kecamatan di sulawesi tengah yaitu tolai. Beliau adalah salah satu peserta trasmigrasi swakarsa pada era 70an yang saat itu sudah berusia sekitar 80an.
Saat dia pergi ke palu, yaitu ibu kota provinsi sulteng, dia disapa oleh seorang sopir taksi (sebutan mobil umum-bukan taksi yang seperti dikota besar).
” ayo bu...ayo bu...ibu mau kemana??. Mari naik taksi saya” ajak sang sopir taksi
nenek pun menjawab dengan bahasa indonesia yang ia dengar dari mulut ke mulut setelah indonesia merdeka.”saya meninggal di tolai..tulung pak sopir barang sayae....”
Pak sopir jadi kaget...”ini orang beneran atau hantu????”
Tragedi Sepeda Tua
Dengan mengayuh sepede tua, aku menelusuri jalan di sela-sela perumahan Permata Indah. Namanya Permata Indah karena disana jalan-jalan diberikan nama batu-batu mulia seperti jamrud, intan, permata dsb. Tapi tetap saja menjadi perumahan yang mewah alias mepet sawah.
Tidak terlalu jauh. Hanya butuh 10 menit untuk sampai di sekolah itu dari koskosanku tercinta, dan aku pun menambatkan sepedaku di jajaran sepeda motor mahasiswa. Aku yakin dia tidak kalah bersaing dengan sepeda motor- sepeda motor di sana. Selain karena bukan kelasnya disana juga hanya ada 1 sepeda gayung...jadi paling beda. Aku pun masuk ke kelas dan bercengkrama dengan siswaku, baik yang laki maupun perempuan, yang ganteng dan yang agak ganteng, yang pinter dan yang sangat pinter, juga yang mampu mencuri hatiku ataupun yang baik karena tidak suka mencuri.
Waktu terus menjadi siang. Dan obrolanku dengan siswa belum habis juga sampai akhirnya jam pulang tiba. Aku ambil tas, dan kemudian mencari-cari siswa yang tadi aku ajak bicara. Aku jalan bareng pulang dengannya. Asyik bicara dengan anak-anak muda, punya pengalaman yang beda jauh dengan yang aku miliki.
Ketika sampai di gang 3, di kelurahan tlogomas ini, dia pun harus berbelok dan aku harus melanjutkan perjalananku menuju koskosan tercinta...aku cintai karena dia murah tapi ada di lantai 2 sehingga aku dapat menikmati pemandangan bukit putri tidur setiap hari. Aku cintai karena hamir 5 tahun tidak mampu aku berpisah darinya.
Sampai dikos, aku selalu rindu akan kerjaan sampinganku (entah mana kerjaan sampinganku- jual buku-jual sticker-atau mengajar di sma, karena semua memberikan penghasilan yang hampir sama. Cukup untuk mentraktir diriku sendiri sebungkus nasi pecel tiap pagi). Aku ambil meja kecil yang beralaskan kaca, dan mulai mengerjakan cutting sticker- cutting sticker yang telah aku desain dan pesan sendiri. Mengangkat sendiri cutting sticker itu memberikan keuntungan ganda, karena yang dibuang di konter-konter cutting sticker, masih bisa aku jaga sehingga dapat dijual lagi. Capek? Jelas iya. Tapi sangat menikmati. Karena aku bisa melihat Omkara setiap hari ataupun aku melihat Swastika setiap saat. Ini adalah pengendalian diri yang sangat sederhana, karena setiap kali salah angkat atau lengket satu sama lainnya sehingga tidak bisa digunakan, aku harus menahan diri sekuat tenaga untuk mengucapkan tidak ”naskeleng” sebuah ungkapan khas orang buleleng jika marah atau kagum. (lho..kagum kok ngumpat...tapi itulah buleleng. ). Jadi ini adalah perjalanan spiritual plus material, atau mungkin moksartham dan jagadhita. Hehe...berlebihan ah.
Aku lihat jam menunjukkan pukul 2.30 sore, dan aku belum makan. ”Ah cari makan dulu dah, lumayan dah dapet banyak sticker”. Tereaku dalam hati.
Aku bergegas mengambil uang dan baju (di kosan sering tidak pake baju) lalu pergi kebawah untuk mengambil sepeda biar cepat. Ternyata tidak ada. Bah ini kebiasaan anak kosan yang tidak baik. Pinjam sepeda tidak bilang-bilang. Pasti mereka mikir akau tidak butuh. Aku pun mangkel setengah mateng. Gimana tidak mangkel. Perut laper tiba-tiba sepeda raib tanpa keterangan yang kabur apalagi jelas. Lama aku tunggu kedatangan orang yang akan aku tuduh. 5 menit berlalu belum juga reda mangkelku. Ehhh dateng si Ius..panggilan temanku dari flores. Aku makin mangkel karena dia datang tidak membawa sepedaku. ”Pasti dia pinjamkan lagi” pikirku dalam hati. ” Ius...kemana kamu bawa sepedaku..aku mau makan nih..!!!”. tanpa tanya dia capek apa tidak , langsung aja aku damprat dia. ” lho siapa yang membawa sepedanya mas gede?? Saya tidak melihatnya dari tadi.” (perhatikan ucapan dia yang selalu sesuai dengan EYD). Aku tidak percaya dengan omongannya, walaupun dia tidak pernah berbohong, tidak percaya sekali-kali boleh aja dong. ” Siapa make sepedaku gak bilang-bilang...!!!”aku tambahkan ungkapan kesalku. Si Ius pun nambah g enak. Mau nyengir gak berani mau cemberut juga gak ada alasan. Aku langsung putuskan untuk berjalan saja. Aku tinggalkan temanku yang diam 999 bahasa. Biasanya aku berjalan santai dengan bernyanyi–nyanyi kecil. Tapi kali ini tidak. Aku ingin memberi kesempatan pada rasa kesalku untuk menunjukkan diri. Cutting sticker Omkara dan Swastika sudah ilang dari mataku apalagi dari pikiranku...tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh pengendara sepeda tua dari jaman jepang yang tiba-tiba muncul dari gang 5. Entah wahyu dari mana tiba-tiba juga aku ingat dengan sepeda yang aku tinggalkan di halaman depan sekolah sma ku. *(banyak kata tiba-tiba, berarti kejadian ini terjadi dalam waktu singkat ..mungkin 1.2345 x 10 -3 detik). Akhirnya aku mulai sadar dengan diriku dan mulai khawatir dengan sepeda bersejarah itu dan mulai bergegas menuju sekolahku. (ada 3 kata mulai yang muncul artinya ketiga kejadian ini terjadi berbarengan. Mungkin beda waktunya sekitar 1.2345 x 10 -3 detik).
Dari jauh bisa aku lihat sepedaku bersandar dengan gagah. Karena dia berdiri tegak ditengah lapangan yang panas tanpa bergeming sedikitpun. Makin dekat makin dapat aku lihat peleg depannya yang berkarat dan kontras dengan peleg belakang yang terbuat dari aluminium yang tampak mengkilap. Cerita tentang peleg ini ada di bagian yang lain.
Akhirnya aku pulang dengan sepedaku...beli makan...makan...kembali kekos ...dan melanjutkan kembali melihat omkara dan swastikaku...melanjutkan perjalanan spiritualku....menuju kesempurnaan kebebasan finansial...lho beda lagi.
HP 3G
Namun HP juga se analogi dengan kehidupan masyarakat saat ini. Ada yang naik turun pesawat atau mobil ada juga yang masih berjalan kaki dan hidup dengan berburu dalam suku-suku dipedalaman. Ada juga yang hidup diantara kedua gaya hidup tersebut.
Gaya hidup modern dibilang jauh dari alam, dan hidup dipedalaman seakan-akan menjadi bagian dari alam. Itu mungkin yang memunculkan persepsi bahwa kehidupan modern lebih banyak menimbulkan perusakan alam dibanding dengan kehidupan tradisional. Kalau mau dibandingkan antar kelebihan dan kekurangan 2 gaya hidup itu, tentu pendapat masing-masing orang akan berbeda.
Nah..bagaimana dengan orang yang memiliki hp dari bermacam-macam model. Yang memiliki hp tercanggih tentu merasa bangga, walaupun yang memiliki HP kuno memberi sanggahan.” biar hp kuno yang penting kan pulsa pull terus.” yang memiliki hP tercanggih tidak mau berdebat. Mereka cuman menunjukkan gaya mereka, denger musik di HP dengan lagu-lagu terbaru, bermain game termutakhir, atau juga menelpon dengan melihat langsung muka sang penelpon...
Emang, keterbatasan akan memunculkan kreativitas. Apa yang bisa dilakukan terhadap HP yang kuno dengan layar monochrome, suara monophonic, menerima telpon sampai harus membawa kompress karena kelamaan menempel ditelinga, atau paling-paling yang bisa dilakukan agar tidak bosen hanya mengganti casing, ganti ringtone dan ganti casing lagi. Cuman bolak-balik itu saja.
Ini yang aku lakukan agar tidak kalah canggih dengan hp terkini. Tiap ada yang menyuruh ganti hp aku cuman jawab:” yee...jelek-jelek gini bisa lihat tv lho pake hp ini.”
”hahaha..caranya gmn ?” jawab orang modern itu, dia pasti tahu itu adalah hal yang tidak mungkin, namun kasihan juga kalau tidak dikasih kesempatan menujukkan kehebatan eh keterbatasan hp nya.
”Gini caranya...hidupkan tv, lalu buka casing hp kita...trusss nonton tv dah dari kaca casingnya...canggih kan”
Asal orang nya ketawa, aku anggap perdebatan tentang aku harus ganti HP baru bisa ditunda beberapa bulan (saat itu aku masih pake Nokia 3315, second lagi).
Kadang hari ada juga yang heran dengan orang seperti aku. Hari gene masih pake HP kuno...tapi aku jawab aja seenaknya” eh gini-gini ini juga HP 3G...”
Mana mungkin????
”iya maksudnya sudah 3 generasi yang memakainya....perdebatanpun berakhir dengan senyum senyum mereka..dan keharusan mengganti HP baru pun bisa ditunda beberapa bulan lagi...menunggu gaji ke 15 datang...heheh...
my cerpen
Karena anda mungkin saja menderita kerugian
Tapi mereka tidak merasa telah merugikan anda.”
Apakah anda merasakan bagaimana rasanya kelelahan mengendarai sepeda motor jarak jauh. Satu-satunya yang ingin anda inginkan saat itu adalah jalan lengang tanpa satu pun kendaran lain melintas, atau Anda menginginkan menemukan atau melihat sesuatu yang suka anda lihat, misal iring-ringan gadis cantik berbusana sembahyang sedang menjunjung pajegan, dan anda dapat berhenti sebentar untuk menikmatinya. Atau pun anda berhenti untuk menikmati pemandangan yang indah entah sawah, laut, bukit ataupun hanya kali kecil dengan air jernih yang mengundang kita untuk mencelupkan kaki.
Namun apa yang terjadi kalau anda melihat hal yang sebaliknya?? jalan macet, pemandangan hanya pertokoan padat, dan suasana sangat panas, banyak perempatan dan pertigaan yang dilengkapi traffic light???
Pasti kesel dan lelah anda akan menjadi-jadi!!!!! Saya jamin.
Itulah yang akan terjadi kalau anda berangkat dari buleleng menuju kota denpasar. Kesal anda akan mulai muncul sat memasuki pasar beringkit sampai ke dalam kota denpasar. Pemadangan hanya ruko-ruko dan jalan macet. Mobil dan truk-truk besar saling berkompetisi untuk lebih pertama sampai ditujuan…
Karena itu saya sibuk bertanya untuk mendapatkan jalan alternatif menuju singarja atau sebaliknya sehingga kejenuhan diatas sepeda motor dapat dikurangi. Alternative pertama yang diberikan adalah lewat jalan A.Yani denpasar terus manuju pertigaan sangeh dan berujung di taman ayun. Wah tawaran yang bagus saya pikir, karena dapat menikmati bakso taman ayun yang enak dan murah. Setelah itu ketemu jalan lurus dan agak sepi yaitu jalan luwus (mungkin karena lurus- dan yang pertama kali menjadi pelopor pembuatan jalan adalah orang cadel.). ah coba deh…
Prinsipnya masih dibali…dan asal bisaa nanya pasti sampai. Tul gak???
Akhirnya jam 8 pagi saya berangkat ke buleleng dengan jalur yang baru.
Walaupun jalur a yani awal-awalnya sama saja dengan jalur mengwi denpasar, tapi lama-kelamaan mulai nampak bedanya. Pemandangan sawah-sawah mulai menghiasi pinggiran jalan. Tapi tetap saya beberpa bagian macet karena ada pasar atau pertigaan tanpa traffic light.
Setelah itu jalan benar-benar jalan dsa, sawah-sawh membentang sejauh mata memandang. Tapai saya hanya sesekali menoleh karena belum bisaa mengendarai sepeda motor, tanpa melihat jalan, mungkin kalau sudah mahir saya akan menikmatinya sepanjang jalan.
Hati saya sudah senang. Sampai dipertigaan sangeh, mulai ada kebingungan, kekanan atau lurus???
Saya mengingat-ngingat kembali saat-saat saya melintasi jalan sangeh ini ketika dari bangle menuju denpasar. Tiba-tiba saya ingat saat itu melintasi pura sangeh… saya pun mengmbil jalan ke kanan. Yakin sekali…dan ngebut..seperti pemain utama yang akan menyelamatkan sang putri yang disekap penjahat..sudah pasti pemain utamanya cakep dan penjahatnya galak dan jelek….
Setibanya di pura sangeh saya tersentak. Bukan karena ada kera yang mengerjitkan alisnya, tapi karena ingatan saya menjadi kabur…saya lagi berpikir, mengingat kembali saat dulu itu. Dalam hati bertanya” saat kembali dari bangli..pura sangeh ada disebelah kiri atau kanan ya???. saya turun dari sepeda motor dan mencoba menghayal merasakan apa yang saya rasakan saat dulu itu. Ternyata sama saja. Ketika pura sangeh ditaruh sebelah kanan atau kiri rasanya sama saja..intinya saya tidak ingat apa-apa kecuali pernah lewat jalan ini. Terpaksa ask friends karena 50:50 sudah saya gunakan.
Akhirnya ingatan saya menjadi jelas setelah dikasih tahu oleh penduduk bahwa taman ayun harusnya pertigaan tadi lurus…Ooooo
Akhirnya saya tancap gas lagi menjemput putri yang disekap…untuk ini bukan benaran, kalau saja benaran, pastilah cerita jadi konyol. Karena penjahat dan tuan putrinya jadi bosen menunggu pemian utama tidak muncul-muncul…gak tahu jalan….hehehehe
Ditengah jalan saya ketemu perempatan jalan lagi. Dengan yakin saya belok kanan. Pasti benar….belokan demi belokan saya nikmati dan sambil mengingat-ngingat. Sampai apa ada belokan kanan yang saya harapkan ada deretan pohon kelapa sebagai pengingat saya (karena di deretan pohon kelapa itu pernah bertanya arah ke sangeh) ternyata malah ketemu jalan turun dan jembatan. Percaya diri saya hilang. Saya mengerem motor dengan keras…karena motor saya belum dilengkapi rem cakram…remnya dewa wisnu …
Dengan kecepatan 20 km/jam saya menelusuri jalan berharap ada orang yang bisa mengembalikan kepercayaan diri saya. Saya lihat ada dua orang yang sedang menghentikan kendaraannya untuk mengeluarkan beberapa ml cairan racun dalam tubuhnya melalui alat khusus yang menghubungkan buana alit dan buana agung yaitu antara kentung kemih dan semak dipinggir jalan.
Aku pun bertanya kepada temannya yang tetap di atas kendaraanya. Dia pun dengan kebingungan memberikan pentunjuk.”waduh kalau tidak salah diperempatan tadi lurus. Ya bli de ya?” dii malah berbalik nanya temannya yang sedang asyik menyatukan dua buana itu. “ya ya…..eee.eee…kanan lurus ..eee ya yaya kanan”
Aku pun malas sama mereka. Karena sama saja dengan aku. Aku putar motorku menuju arah yang ditunjukkan. Memang agak aneh. Karena aku tidak pernah melintasi jalan itu. Tapi mungkin ini adalah jalan yang benar. Pikirku…walaupun agak ragu namun agak senang juga karena ketemu jalan yang penuh sawah-sawah hijau (saya tidak menceritakan jalan ini..karena saya sendiri juga lupa)…tapi sudah setengah jam saya berada diatas motor kok tidak muncul-muncul juga papan nama taman ayun…
Di ujung jalan saya menemukan jalan raya yang dilalui kendaraan besar dan banyak. Aku agak senang karena akhirnya menemukan jalan utama. Ada traffic light dan papan nama. Kanan singaraja, kiri denpasar. Oooohhh benar ternyata. Dan ketika saya memasuki jalan saya menjumpai bangunan irigasi yang membagi air menjadi 2 aliran besar…dan saya yakin ini adalah LUKLUK….berarti masih lebih dekat dengan denpasar daripada taman ayun…putridiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aku salah jalan….
Dan aku pun dengan lapang dada menelusuri jalan yang sangat aku hindari……kalau saja tadi aku sempat kenalan dengan 2 orang bodoh tadi, aku pasti bisa mengumpat keras-keras dengan mencantumkan namanya….sial
Beware of Your Minds

Ada sebuah kisah tentang seorang pencuri ulung yang tertangkap polisi karena kejahatannya. Dia tidak berasal dari keluarga melarat atau pula dari kalangan konglomerat. Pada saat kecil dia tidak pernah mengalami kisah hidup yang getir, tapi sama dengan kisah anak-anak lain yang sebayanya. Cuma saja dia sering diajak oleh ibunya ke pasar untuk berbelanja apa saja. Umurnya kira-kira 2 tahun. Sangat sering diajak. Dia sering mengambil barang-barang yang dilewatinya, Cuma sekedar untuk mainan atau pun langsung dimakan. Ibunya menganggap itu wajar dan penjual juga hanya berharap si ibu akan mengganti atau membayarnya. Sangat sering dilakukannya. Hingga akhirnya dia bisa menjadi pencuri ulung… dia hanya berkata saat ditanya sang hakim, “ Andaikata waktu itu Ibu memarahi saya….”.
Adolf Hitler….seorang diktator Jerman. Siapa yang tidak kenal kekejamannya. Hampir 250.000 orang tewas dan lebih dari 5 juta orang yang ikut terkena dampak kekejamannya. Para pemerhati kehidupan seorang “ Monster yang Menjelma Menjadi Manusia” ini, mencoba untuk mengetahui latar belakang tindakan kejamnya. Banyak hal yang ditelusuri terutama kisah hidupnya mulai kecil sampai dewasa. Tidak banyak penyimpangan dalam hidupnya kecuali dendam yang dia pendam terhadap seorang pemerkosa ibunya yang katanya seorang Yahudi. Latar belakang yang lainnya masih misteri.
Swami Vivekananda… seorang relijius yang menjalani kehidupannya dengan dasar rasionalitas akibat pendidikan system barat. Tak ada sesuatu yang dia percaya tanpa bukti yang dapat memuaskannya.
Gandhi…seorang penganut Hindu yang teguh dengan vegetarian ketat walaupun hidup di Inggris selama menempuh Ilmu Hukum. Sebuah pola hidup yang dibentuk oleh sang Ibu.
Anda sendiri dapat saja menggambarkan bagaimana diri anda saat ini dan anda akan tercengang karena semua diantara anda tidak banyak mempunyai persamaan dalam hal pola pikir, tingkah laku, emosi, bicara dsb… lalu apa itu semua ??
Perhatikan gambar disamping!!!!
Ini adalah bagan dari kesadaran anda
Setiap detik dari segala penjuru informasi dan pengetahuan menyerang pikiran kita. Informasi ini langsung menuju pada pikiran sadar, mengolahnya dan merekamnya menjadi sebuah data pada pikiran bawah sadar. Makin sering informasi dan pengetahuan tertentu masuk, maka akan memperkuat kualitas rekaman atas informasi dan pengetahuan tersebut. Munculah kemudian apa yang disebut sebagai “realitas” dari pikiran kita. “realitas” ini akan menjadi kerangka berpikir, bicara dan tingkah laku kita. Pikiran bawah sadar akan memberikan rangsangan atau umpan balik kapada pikiran sadar kita berupa emosi. Emosi ini yang berperan sangat besar membentuk diri anda. Lalu apakah itu “realitas” ?
Pernahkan anda merasa bodoh, karena nilai ulangan jelek, atau setiap soal yang diajukan guru selalu tidak bisa memikirkannya. Atau tindakan kita dinilai bodoh oleh teman-teman kita. Anda selalu takut menghadapi suasana yang mana di dalamnya membutuhkan intelenjensia? Lalu anda gagal menempuh UMPTN/SPMB, bahkan orang tua selalu memarahi kita saat hasil tes jelek? Dsb…sampai anda yakin bahwa diri anda bodoh…inilah “realitas” pada diri anda.
Hati-hati….
Anda tidak pernah senang membaca tulisan tertentu. Setiap anda akan membaca anda yakin nanti ketiduran, atau anda tidak akan memahami isi tulisan tersebut? Lalu anda memalingkan diri anda ketulisan bergambar, novel atau komik, tanpa berusaha lagi. Anda tidak pernah menyentuh lagi tulisan-tulisan tersebut… lalu anda menyatakan bahwa saya memang tidak mungkin bisa membaca tulisan jenis itu. Inilah “realitas” pada diri anda.
Hati-hati…
Atau anda merasa kalah dalam suatu pertandaingan basket padahal pertandingan belum dimulai. Melihat lawan-lawan anda lebih besar padahal Cuma dua orang saja yang besar, penonton berteriak kagum pada lawan anda dan berteriak Uuuuu… Pada tim anda, anda diam tidak bersemangat dan pikiran anda berkata “ wah kita pasti kalah musuh kita lebih hebat. “….inilah gejala “REALITAS” muncul dalam diri anda.
Dan yang lebih parah adalah keyakinan kita, Sanathana Dharma, Hindu, disebut sebagai Kafir, berhala, Takhayul, dsb oleh penganut agama lain. Kenapa mereka yakin dan sangat yakin bahwa Hindu itu Kafir???.... inilah “REALITAS” pada pikiran mereka. “REALITAS” inilah yang saya maksudkan pada tulisan Corong Hindu Mana?.
Hati-hati
Dalam suatu penelitian tentang pengaruh pikiran terhadap mental , sampel dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok dimotivasi sehingga sampel yakin bahwa diri mereka pintar dan mampu. Kelompok kedua sebaliknya, mentalnya diuji sehingga perasaan lemah, bodoh, tidak mampu itu muncul. Lalu kedua kelompok diuji dengan soal yang sama. Hasilnya pada kelompok kedua menunjukan hasil yang jauh merosot dibanding dengan sebelum adanya pengaruh penurunan mental tersebut.
Ayo.. hati-hati dengan pikiran anda...
Coba kita balik pada kita sendiri.
“REALITAS” apa saja yang telah menjadi bagian dari kehidupan kita di Hindu, “Orang Hindu tidak senang organisasi,”
“Orang Hindu tidak senang diskusi, koh ngomong”
“Orang Hindu jujur dan tidak pernah mau menonjolkan diri mereka”
“Mahasiswa Hindu dari Bali senang hidup mengelompok, bebas”
Dsb….anda boleh setuju atau tidak terhadap “REALITAS” diatas. Karena realitas pada setiap orang berbeda.
“REALITAS” diatas muncul pada pikiran seseorang dan diungkapkan kepada orang lain secara terus menerus melalui tingkah laku dan pembicaraan. Realitas ini tumbuh pada orang lain dan berkembang biak lalu menulari orang lain. Dan menjadilah “REALITAS KOMUNAL”, “REALITAS BERSAMA”, “REALITAS ORANG HINDU”.
Kumpulan realitas inilah yang akan membentuk KARAKTER orang, dan juga kumpulan dari “Realitas Bersama-Realitas Bersama” ini akan membentuk “KARAKTER KOMUNAL”, karakter orang Bali,Jawa, Madura, Aceh…
Sekali lagi hati-hati dengan pikiran anda.
Setelah anda tahu apa itu karakter… coba ingat apa saja realitas-realitas dalam diri anda, gali, kemudian pilah-pilah mana realitas yang mendorong anda untuk maju, dan mana realitas yang menghambat kemajuan anda. Coba gali dan pilah-pilah lagi.
Realitas-realitas yang menghambat harus disingkirkan…caranya…
Balik informasi-informasi yang menyerang pikiran sadar anda. Serang balik mereka, dengan pikiran, bicara dan tingkah laku anda….
Anda bodoh… bukan, saya pintar. Saya harus belajar, berlatih, dan benar-benar menjadi pintar. Rekam kata-kata ini dalam pikiran anda…. Setiap kali… sampai menjadi realitas dan karakter.
Anda kalah… tidak saya pasti menang dengan usaha keras
Anda tidak senang membaca… tidak saya paling suka membaca….
Terus lawan pikiran yang menjelek-jelekkan diri anda…setiap saat.
Saya berulang-ulang menyatakan hati-hati dengan pikiran anda, dengan realitas anda, dengan “keinginan-menjadi” anda. Brhadaranyaka Upanisad menyatakan:
“Sesuai dengan perbuatan dalam kehidupannya, demikianlah manusia jadinya. Ia yang berbuat baik akan menjadi baik. Ia yang berbuat buruk akan menjadi buruk. Dan sesungguhnya mereka menyatakan seorang manusia dibentuk oleh keinginannya. Sesuai dengan keinginannya demikianlah perbuatannya. dan sesuai dengan perbuatannya demikianlah ia jadinya. Dikatakan seorang dengan perbuatannya menuju nasibnya”
Jika nasehat ini masih dianggap kuno, William James pernah menyatakan:
“Tanamlah satu perbuatan, maka petiklah satu kebiasaan
Tanamlah satu kebiasaan, maka petiklah satu karakter
Tanamlah satu karakter, maka kamu akan memetik nasibmu sendiri”
Wlliam James tentu bukan seorang maharesi jaman kuno, tapi ia Homo Sapien pada jaman modern dan yang dikatakannya seiring dengan nasehat dalam sloka Brhadaranyaka Upanisad IV.4.5 dan …tulisan ini.
Masih tidak percaya……????
disarikan ulang dengan edit
dari selebaran SENTIR
karya de ar, gautama, tude
Stressssss Dalam Pacaran
Tulisan ini saya sarikan dari sebuah video seminar Jhon Grey. Anda pasti tahu siapa dia. Videonya dapat di download di Youtube.com. Tulisan ini memuat tentang bagaimana seorang cowok dan cewek menghadapi masalah secara berbeda.
Kita mulai dari bagaimana seorang cowok menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Seorang cowok sangat sederhana dalam menyelesaikan masalahnya. Apa.?? Yaitu melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalahnya. Hal yang paling membuat stress bagi cowok adalah ketika dia tidak mempunyai ide untuk melakukan sesuatu ketika masalah datang.
Lalu apa yang dilakukan seorang cewek???
Dari video itu dikatakan bahwa seorang cewek cenderung membicarakan semua masalahnya untuk mengurangi stress akibat masalah-masalahnya. Dia akan menggunakan hubungan yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalahnya. Dia ingin membicarakan semua masalah yang dihadapinya selama hari itu. Kepada teman dekat, kepada saudara dekat dan tentu dengan pacar, karena hubungan pacaran adalah hubungan yang dia anggap penting dalam hibupnya, terutama jika dia menghadapi masalahnya (itu mungkin sebab ketika cewek memiliki teman curhat bukan pacarnya karena dia menganggap pacarnya tidak tempat yang baik untuk mencurahkan semua masalahnya yang dirasakannya-penulis). Yang dia perlukan adalah sebuah tempat yang nyaman untuk dia mencurahkan semua masalahnya dan perasaanya..
Kenapa perbedaan ini bisa terjadi??
Seorang cewek dan cowok memiliki Gen yang berbeda, dan juga kemampuan menggunakan ”a Whole Brain” yang dimilikinya. Cowok menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara bergantian. (menurut persepsi saya dari video tersebut, sisi kanan untuk berpikir (logika) dan sisi kiri untuk merasakan apa dia rasa (emosi))
Ketika cowok menghadapi permasalahan maka dia akan menggunakan sisi logikanya untuk menghadapi masalahnya. Sehingga dia akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menyelesaikan permasalan yang dihadapi. Yang dia rasakan adalah stress ketika masalah tetap menjadi masalah.
Tapi seorang cewek dikaruniai kemampuan yang lebih baik. Mareka mampu menggunakan sisi kanan dan sisi kiri secara bersamaan, sehingga dia akan berpikir sambil merasakan emosinya (mungkin cirinya adalah seorang cewek dapat menangis sambil terus berbicara-penulis). Ketika menghadapi masalah cewek dapat melakukan 3 hal sekaligus yaitu : berpikir, merasakan emosinya dan berbicara.
Ok gimana adakah sesuatu yang anda rasa benar atau salah.??
Dari sisi cowok saya mencoba memberikan komentar terhadap pandangan jhon grey tadi. Saat ngadapi masalah sebuah pasangan dapat menunjukkan sifat asli yang dimilikinya apabila mereka tidak menyadri perbedaan ini. Hati-hati. Karena seringkali keputusan penting dibuat pada saat yang sangat labil ini. Seorang cewek cenderung membicarakan semua yang dia rasa tidak sesuai, semua hal yang dia inginkan (walaupun dengan cara tidak langsung), dan pada saat yang sama dia juga akan mampu berpikir tentang reaksi dari cowok tentang semua hal itu. Dan sangat bahaya sekali bagi posisi cowok. Kenapa karena ketika tahapan ini, cowok pasti akan mengerahkan seluruh logikanya untuk mendudukan permasalahan. Padahal tidak semua yang didengar, dilihat ataupun yang ditunjukkan oleh cewek adalah hal yang terjadi sebenarnya. Misal cewek bilang cowoknya tidak pernah nelpon padahal sebenarnya yang terjadi adalah si cewek hanya mengharapkan dia menelpon pada saat tertentu dimana dia ingin sekali ditelpon cowoknya, dan si cowok mengira bahwa si cewek benar-benar menyebutkan bahwa dia tidak pernah menelpon. Akhirnya si cowok membeberkan semua fakta yang terjadi. Padahal dengan cara bagitu tidak akan mampu meredakan perasaan yang dirasakan si cewek dan secara bersamaan pula si cewek menilai reaksi si cowok. Astaga...!!!!
Seorang cowok saat dia berbicara (misal saat bertengkar) berarti dia tidak dalam keadaan merasakan baik perasaan cewek ataupun dirinya sendiri. Dan saat sebaliknya, ketika cowok merasakan emosi yang dia rasakan (misal perasaan kecewa, perasaan direndahkan ataupun perasaan tidak dihargai) maka dia akan cenderung diam, karena dia seperti tidak mampu memikirkan kenapa semua ini bisa terjadi.
Karena saat yang tepat bagi cowok ketika terjadi hal diatas adalah menyingkir sementara dari pertengkaran, atau si cewek menghentikan tuduhan ataupun sejenisnya karena dia tidak akan mendapat jawaban yang benar-benar mencerminkan perasaan si cowok sebenarnya. Percalayah bahwa menyelesaikan masalah bukan harus ketika masalah itu terjadi, tapi mencari momen yang lebih tepat untuk berbicara jauh lebih berguna ketimbang saling ngotot mengutarakan pendapat kita masing-masing tanpa mau melihat pendapat pasangan kita dengan hati dingin.
Jika cinta yang dimiliki adalah sesuatu yang lebih berharga dari semua masalah, kenapa kita harus menyingkirkan cinta yang digenggam dan mempertahankan masalah yang ada??? Masalah datang untuk menguji cinta bukan sebaliknya masalah datang untuk membunuh perasaan masing-masing.tul gak???
