Kamis, 30 Oktober 2008

story of jogja...the beginning

Hari ini baru sempat menulis bagaimana kehidupan saya selama di jogja menempuh s2. Kota jogja sendiri punya kenangan dengan saya sendiri. Gara-gara lagu jogjakartanya KLA Project membuat saya punya imajinasi dengan kota ini. Suasana yang ramah, kehidupan rukun, banyak yang pake sepeda ontel dsb. Karena itulah pilihan pertama saya tertuju pada teknik kimia UGM dan…tidak lulus. Mungkin memang saya belum diberika kesempatan untuk meninggalkan profesi dari leluhur saya yaitu sebagai petani atau pekerjaan yang masih ada kata taninya lah. Jadinya kayak sekarang jadi kuli ilmu di teknik pertanian unud denpasar.
Pertama sampai disini sudah membuat kaget, Jogjakarta telah berubah jauh dari apa yang saya imajinasikan dulu. Jogja sudah mulai mahal. Ya yang namanya mahasiswa pasti hal yang paling urjen itu adalah makanan dan kos-koskan, ketika kedua ha ini terasa mahal, maka yang lain pasti juga dianggap mahal. Namun saya masih yakn jogja masih menyisakan sisa ke”luhuran”nya dulu. Namun entah dimana itu. ???
Numpang kos di daerah catur tunggal tepatnya jln kaliurang km 4 gang kenari no 5 catur tunggal depok, sudah diawali dengan sesuatu yang tidak mengenakkan. Saya memesan kos dari tanggal 27 september 2008 karena sorenya sudah harus balik kebali untuk lebaran(lho….) sehingga saya booking tanggal itu. Dan rencana tanggal 10 okt baru balik. Eh ternyata dihitung mulai tanggal hari itu, gimana ga rugi kalau gitu. Itung-itung juga kehilangan 10 hari, sekitar 100 ribu juga. Sial…mripit sekali bapak kosnya..padahal bapak-bapak lho..kalau ibu-ibu sih,…..no comment
Tapi lama kelamaan ketemu juga enaknya disana, mulai dari pergaulan yang keas nasional karena tetangga sebelah dari manado sedang menempuh s2 fisipol UGM juga. Hingga pergaulan internasional yaitu gaul sama orang-orang dari timur leste..waduh ninggalin Unud dengan bapak-bapak timur lestenya malah ketemu lagi disini.
Namun fasilias disekitarnya lumayan mendukung mahasiswa unutk bisa boros. Fotokopi tinggal keluar gerbang langsung ketemu tukang fotokopinya. Minggir dikit sudah ada rental film game dan software…wah ini dia buktinya jogja sudah di blacklist di dunia maya…gila program yang akan dirilis setahun lagi bisa kita temukan disini…dengan uang ga usak pake akhiran jutaan tapi masih ribuan dan awalan tidak usah pake puluhan tapi masih satuan. Jadi ya…sekitar 2500 untuk CD/VCD dan 6000 untuk DVD…kasihan para pengembang IT dan untunglah saya ):. Kalau urusan makan dan pernak-pernik ga usah dibahas karena dimana ada gula pasti dicari semut, dimana ada mahasiswa dengan duit pasti para pedagang akan mengerumuni kalian semua…
Beberapa hari dikos masih terasa sendiri, belum banyak teman ngobrol dan diskusi, setelah hari ke 7 baru muncu penampakan yang bisa diajak ngobrol, yaitu 2 tetangga sebelah kanan agak kekiri dan sebelah kiri paling kanan. Bingung kan. !!
Namun ada satu orang yang saya anggap paling nyentrik. Karena memang gayanya nyentrik juga kelakuannya. Dia juga orang TL kayaknya. Rambutnya gimbal sebahu agak kecoklatan. Kulitnya kehitaman, namun yang paling terlihat dari dia adalah…tiada waktu tanpa nelpon. Pertama kali dia nelpon ditangga melintang menghalangi jalan. Lalu pindah keparkiran motor, terus jalan-jalan keluar masuk kamarnyaa dan terakhir kali saya Cuma dengar suaranya saja entah dimana orangnya. Karena percuma juga mencari orangnya karena haris sudah malam dan dia pasti gak keliahatan kecuali kita mengarakan sinaar senter tepat di giginya…hehe…aku ga mau kenalan sama dia takut malah aku yang ditelpon-telpon…ih..rian kali.

Tidak ada komentar: